Kamis, 05 Maret 2009

kumpulan puisi cinta


Menanti rembulan di sudut malam


Benang cinta 1

11 November 2008
Seutas benang halus bermata rantai
Mengikat dua bintang yang berkilauan
Menopang jauh lagi menahan rindu
Terukir jelas di dalam benak ku
Sinar cahayamu seakan menyapaku
Ketika itu aku terbangun
Melihat kau tersenyum tersipu malu didekat ku
Seraya menatap ku penuh rasa rindu
Andai aku bisa?
Aku akan berlari, terbang, memeluk erat hatimu
Dan aku akan membawa mu masuk ke dalam hidupku sebagai penyempurna ibadahku.
Aku ingin hidup bersama mu bintangku
Melayang bersinar dan memberikan senyuman pada dunia dan tata surya
Karena kau adalah bintangku
Tetap bintang ku
Selalu untuk ume ku,..


Nama yang mengandung makna 1

11 November 2008
Terukir jelas didalam benakku
Tapi apa?
Sebuah romankah?
Puisi cintakah?
Prosa cintakah?
Novel cintakah?
Atau sebuah cerpen cinta?
Hanya satu kata yang tertulis dan merangkai
sebuah nyawa pada seluruh komponen sastra, yang melantunkan
cita rasa dan estetika yang mengalir dengan memberikan cahaya lewat
sebuah nama yang mengandung makna yaitu ”Ume Q”


Nama yang mengandung makna 2
11 November 2008
Hati ku sepontan berkata
.................,Kau adalah bidadari ku,.................
Ketika itupun aku sadar, bahwa aku telah mengukir sebuah nama untuk bidadari ku
Nama yang mengandung makna,.
Makna yang jauh dalam,.
Yang melukiskan ungkapan sayang, kesetian dan pengorbanan yang bernilai
lebih dari sebuah perhiasan,.
Dan kini nama itupun mulai berakar dihatiku, dengan sebutan
..................,,,,,,,,,,,,,,,”UmeQ”,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,............................



Pertemuan itu
12 November 2008
Malam itu ku lihat bintang lebih dari sekedar bintang
Sinar yang datang menikam kedua belah mata ku hingga menjadi buta
Aku tak kuasa menahan kebahagian ini
Desir ombak dan tiupan angin laut menjadi saksi pertemuan kita
Rembulan malam tersipu malu seraya berkata ”Aku sayang padamu”
Bintang pun membalas sinarnya dengan penuh warna yang jelas bahkan
begitu hangat dan tajam, hingga menyentuh dinding kalbuku
Kini baru aku sadar bahwa kaulah Soulmate ku,........


Bukan fatamorgana 1
12 November 2008
Ketika terbangun dari tidur ku
Seluruh dinding kamar terasa hampa
Tanpa bunyi,..
Tanpa suara,.......
Tanpa gelak tawa,..
Tanpa segalanya,...
Waktupun enggan melangkah
Seperti halnya, manusia kehilangan nyawa
Apa yang terjad?
Hari ku kelam,.
Dan kini waktupun kembali bernafas hingga senjapun mulai menyapa
Serupa dan sama
Tanpa bunyi
Tanpa suara
Tanpa gelak tawa
Tanpa segalanya
Tetesan embun malam itu tampak jelas di kamar itu
Kini tersadar bahwa dia bukanlah fatamorgana


Tragedi 5/11
13 November 2008
Malam itu,....
Malam itu ku rasakan sunyi terbelenggu kaku lalu membeku
Tampak jelas ku rasakan getaran bom mariot dan bom bali di hati ku
Kepedihan serasa memotong akal sehat ku
Aliran darah yang mengalir deras bagai sungai, kini bak lautan mati
Sepontan jantung ku meroket bagai nuklir yang menghantam gedung WTC Amerika
Ribuan tanda tanya menghantam kepala ku
Akal primitif ku mulai mengambil kuasa dan mencoba menindas akal sehat ku
Kini aku mulai menyadari bahwa kepedihan akan menambah sebuah kenangan luka,.


Cermin pagi
13 November 2008
Tetes embun di pagi hari
Laksana bunga merkah indah merona
Menanti datangnya angin pagi
Semilir air sungi nan jernih
Mentari pagi tersenyum tertunduk malu
Kicauan burung-burung mengisyaratkan akan kehadiran mu
Terlukis indah sinar mentari menanti senyum mu di pagi itu



Sebuah harapan yang tertunda
13 November 2008
Hari-hari ku terasa tak berdaya
Sunyi, sepi, ku sendiri
Berharap datangnya suatu dentingan bunyi merdu
Namun sesuatu yang di harapkan tak kunjung datang
Fhus,....
Semilir hembusan angin yang berterbangan
Menandai keikhlasan dalam penantian sebuah harapan yang tertunda


Benang cinta 2
15 November 2008
Sepontan ku lihat kilatan cahaya
Menyambar histeris penuh makna
Padang pasir nan air sungai
Terlukis bidadari surga nan rupawan
Melangkah sepi namun bukan mimpi dan bukan pula halusinasi
Sosok indah rembulan bukan memberikan kelepasrinduan
Aku ingin bebas dari kutukan ini
Bebas dari kutukan cinta yang merobek dan mencabik hati ini
Ribuan sinse tak merubah jalan penyakit ini
Hnya benang cinta bermata rantai lepaskan kutukan cinta



Ketulusan

16 November 2008
Tak terasa sinar mentari mulai menjauhi sang fajar
Kuncup indah kemboja merah laksana berpesta ria
Kelopak mawar indah dengan merah pudar, menambah keindahan dan kegembiraan di hari itu
Terdengar jelas senandung rindu dan merdu menyambut kemenangan
Ketika itu beragam aransemen dari komponen alam beriringan,
Seiring lantunan lagu pelipur lara yang mulai disenandungkan
Dan kerlap sinar mentari seakan menjadi saksi ketulusan, kesetiaan dan kepercayaan yang hakiki



Kebahgiaan yang tertunda 1

17 November 2008
Pagi yang indah melambangkan kesucian alam
Lirik merdu alam mengundang kerinduan yang mendalam
Tipis embun di atas dedaunan yang tebal dan merata
Kerlip cahaya rembulan kini mulai memudar
Kumandang lantunan merdu unggas nan rupawan
Menikmati pesona senyum manismu di hari itu


Kebahagiaan yang tertunda 2

17 November 2008
Rembulan berlapis malam
Mentari berharap siang
Ketika tetes hujan dengan kesejukan
Komponen alam yang datang membawa keberkahan
Dan,...
Dan angin pun ingin menjadi saksi kebahagiaan yang tertunda
Oooooh,...
Semilir angin yang berhembus seiring mengikat racun-racun alam
Terbang jauh menanti kebahgiaan yang tak terlupakan


Syair rindu
17 November 2008
Ketika kabut tipis mulai berbicara
Embun pagi bersenandung rindu
Sinar pagi bersenandung rindu
Dan sinar mentari mulai enggan berbunyi
Rembulan dan bintang tak lagi berotasi
Sentuhan angin menambah ingatan lagi merindu
Ketika itu burung merak melantunkan sayair lagu merindu dihadapan ku,..


Kerinduan 1
17 November 2008
Tertatap indah dengan kata-kata cinta
Terdiam sesaat merenung berharap
Akan datangnya suatu senyuman
Memancar deras di sisi matanya
Menampakan keelokan rupanya yang menawan
Berharap kembali datangnya sebuah senyuman.
Ketika deru langkahku terlukis indah senyuman mu
Menatapmu jauh ,...
Tergores rasa ingin bertemu
Melihat bayangan mu sejauh kenyataan didalam hidup ku
Kata manismu,..
Terukir indah di dalam benakku


Kerinduan
17 November 2008
Aku hadir tanpa belaian mu
Kata manismu gemuruh bagai angin perindu
Kepastian mu menjadi tantangan bagi diriku
Melihat mu jauh bagaikan bermandi harapan dan impian
Keraguanmu menjadi pikiran dalam hatiku
Apakah dengan ketulusan cinta kasihku ini, akan kau biarkan cahaya cinta yang
aku ciptakan akhirnya bermeteamorfosis?
Melihatmu aku tersenyum,..
Menatapmu aku bahagia,...
Tanpamu aku terlena,...


Menati rembulan di sudut malam 1
18 November 2008
Di sudut malam yang sunyi
Menanti sinar rembulan purnama yang datang
Berlari tetes embun dengan penuh irama
Termangu menatap imajinasi yang terukir
Sendiri duduk dihamparan hehijauan
Elok wajah nan rupawanpun terabaikan
Mimpi yang menjelmah di sudut malam
Menanti datangnya rembulan yang datang dengan membawa senyuman


Menanti rembulan di sudut malam 2

18 November 2008
Warna malam menjadi kelam
Kerlap lampu tak nampak dari ingatan
Ketika perasaan merindu akan sebuah pelukan
Berharap datang rembulan yang menawan
Di sudut garis penantiannya malam
Yang akan hadir dengan sebuah senyuman


Menanti rembulan di sudut malam 3
18 November 2008
Ketika fajar menaklukan malam
Ketika senja menaklukan siang
Sesosok manis bermain dikerenda malam, bernyanyi dan tertawa
Kebahgiaan seaakan menentang kesedihan
Mengerti akan kekecewaan yang bergantung penyesalan
Pohon jati berselimut kabut tebal nan halus
Melantunkan kesedihan berselimut sutra
Meresap asap kecil di peraduan dan menanti rembulan di sudut penatian panjang


Kado cinta
18 November 2008
Tingginya gunung melangkahakan kepercayaan di hari itu
Kalimat sepesial sebuah lantunan syair merindu yang terbesit dari kicauan benak kalbu
Memberikan sebuah ucapan yang berharap akan membuat seluruh alam semesta bahagia,...
Tersenyum dan tertawa akan sebuah harapan yang berujung penantian
akan pendamping hidup yang setia,..
Walau hanya sebuah cita-cta,..
Melangkah kehidupan yangn kenyataan,..


Penantian panjang
18 November 2008
Menangis dan terbesit duka
Menahan rindu sampai penantian panjang
Seribu tanda tanya tanpa kabar
Tertatap kosong dan perasangka-sangka
Andai kau tahu?
Kau pasti terharu,..
Terbesit bayanganmu pun tak tampak dari pandanganku
Menanti ikhlas sebuah kepercayaan
Mengalir deras tanpa sebuah cahaya,...
Namun beratnya memikul gunung keikhlasan akan penantian cinta yang misteri


Janji setia
21 November 2008
Malam itu ku dengar suara burung kecil yang malang
Terkubvur dari keramaian malam
Mencari sesuatu yang sebenarnya dekat
Teriris, miris lalu menangis
Sepontan tergores batin pilu
Berbaur seribu tanda tanya dan sebuah doa yang di panjatkan agar dia selalu bahagia
selamanya..
Dan menjadi pendamping hidupku sampai tiba akhir suatu masa.



Keajaiban cinta
25 November 2008
Ketika di suatu musim penghujan
Ribuan bunga sakura bermekaran
Ketika itu disudut ruangan kecil nan sejuk
Sesosok mentari mencoba mengembangkan sayapnya dari gelapnya kabut
Angin menjadi saksi kerinduan hati
Sendiri menepi dalam kesunyian dan gelapnya malam
Ribuan kabut malam, melambai hingga selimuti malam ku
Ketika tingginya gunung berhias rerumputan tipis
Suatu pertanda keajaiban cinta kita,..


Ruang hampa
25 November 2008
Kebingungan meracuni ruangan ini
Asap, debu berterbangan melewati celah pori-pori
Ketika itu kicauan burung menggertakan rembulan
Rembulan menangis tanpa suatu sebab
Kebingungan bagai kapal yang di suatu ketika kandas dan terjerumus
di suatu pulau yang tak berkehidupan
Berusaha meraba dalam gelapnya malam tanpa adanya setitik cahaya
Berjalan kedepan seakan takut kehilangan
Bertahta sesaat ketika kebingungan melanda ketidak percayaan dan keyakinan
Aku ingin melihat kau tersenyum
Tersenyum walau hanya pada bayangan dunia
Aku akan mencintaimu dan menyayangimu untuk selamanya hingga tiada lagi kehidupan ini.


Perisai cinta

27 November 2008
Suatu ketika di musim penghujan
Ribuan bunga kemboja berguguran
Keringat berceceran di tembok hijau
Keheningan seakan melululantakan pesta malam para pujangga
Alunan detik, menit, jam seakan berhenti dari rotasinya
Karang hilang menantang badai
Imajinasi lepas terbang terarah
Kelinci putih berbagi rasa akan kebahgiaan
Melukiskan kesedihan berlandaskan kesetiaan


Harapan 1

27 November 2008
Mentari memerah merona diselimuti awan putih
Senja menanti di ufuk peraduan barat
Sendiri semut hitam bercengkrama menyambut kegelapan malam
Sunyi dan terlukis sesosok bayangan indah bercahaya
Bersama menanti harapan akan sebuah impian
Terukir imajinasi yang tertata logika
Pikiran dan hati seakan menanti,..
Menanti kedatangan fajar pagi,..


Memories

27 November 2008
Saat kuncup mawar mulai merekah
Pesona indah flamboyan melambai
Rembulan malam dan sesosok merpati putih dipertemukan akan suatu janji suci
Sosok bintang sebagai saksi kesucian dan kesetiaan
Berbagi hati lewat pengorbanan dan datang kembali lewat sebuah senyuman
Dengan kecupan sayang yang menjadi sebuah kenangan


Rembulan malam

30 November 2008
Malam yang indah bertabur bintang
Cahaya rembulan datangkan kerinduan
Di sudut jalan malam diantara persawahan
Kabut malam seakan tenggelam
Kemerlap lampu jalan tak memancarkan cahaya
Sunyi, sepi dan sendir,..
Menanti sesosok mentari pagi yang akan datang kembali di suatu hari yang di nanti


Mentari pagi

30 November 2008
Pagi yang indah dan berwarna
Mentari pagi terbangun dari peraduanya
Senyum manis yang dipersembahkan untuk alam semesta
Sunrise,...
Itulah sebutanny,...
Cahaya di atas cahaya
Tinggi lalu mendekati piramid, walau jauh
Aura sinar sepontan dekat walau nampak abstrak
Namun sinarnya sembuhkan luka,..


Komponen cinta
30 November 2008
Sesaat terbayang lalu menghilang
Tanpa cahaya, tanpa canda, tanpa senyuman
Kekosongan hati menempatkan bayangan mawar merah di atas sebuah api
Yang Panas,....
Terbakar, Llalu sirna,...
Sungguh malang,...
Apa yang terjadi?
Bayangan setan terus merasuki pikiran adam
Hanya kesetiaan, kesabaran, ketulusan dan kepercayaan akan suatu penantian
yang dapat meredam api prasangka,.


Lebah
30 November 2008
Pagi yang indah,..
Kicauan burung gereja berirama,.
Tipis embun dengan kesejukan ,.
Lantunan irama angin seakan membawa ke sebuah taman surga
Ketika itu lebah kecil cantik bercerita,.
Bercerita tentang cinta,.
”Cinta adalah indah, keindahanya melebihi warna pelangi dan cinta adalah harum, keharumannya
melebihi wangi sekuntum melati atau aroma kasturi”
Pagi yang indah,..
Bak taman surga,..
Taman surga di hatiku,..


Bukan fatamorgana 2
30 November 2008
Cinta,...
Dimanakah kau,...?
Apakah engkau masih mendengar tangisan rembualn dalam sepinya malam?
Apakah enkau tak merasakan ketulusan dan pengorbanan semut dalam dinginya malam?
Apakah engkau tak melihat keajaiban masa yang indah?
Kenapa tak seutas kata yang kau layangkan untuk berbicara kepada bintang?
Kecil kau buat seseorang,..
Besar kau impikan seseorang,...
Namun kau bukan fatamorgana,..


Malam kerinduan

5 Desember 2008
Langit tampak memerah
Desir angin perlahan goyangkan dedaunan
Sentuhan halus angin memberikan kesejukan hati
Ruang kecil tanpa cahaya terang disudut-sudut kecil memancar redup kehidupan malam
Datang suara yang tak asing terdengar
Berharap datang suara hati,
Suara hati rembulan malam



Saksi bisu
5 Desember 2008
Desir angin melambai di ketinggian
Lambaian ranting angkasia yang bisu menepuk pergelagan bahuku
Suara halus angin mempertandakan kesejukan
Sinar mentari menyengat permukaan kulit
Ribuan warna tampak dari ketinggian, menjadi satu lewat estetika keindahan alam
Terukir nama tanpa ada rupa
Bayangan abstrak tambahkan kepecayaan
Jeritan hati kecil tak tertahankan akan berharap sosok rembulan malam


Bunga cinta

5 Desember 2008
Angin malam,..
Angin malam,..
Sentuhlah,..
Sentuhlah kursi-kursi di ruangan itu
Sendiri di dalam gelapnya malam di ruangan tanpa setetes cahaya
Bagai signal-signal menjadi satu dengan angin malam
Sebuah nafas terlihat tanpa ada suara
Sunyi,..
Sepi,..
Sendiri ,...
Tanpa kehadiran diri mu
”Bunga KU”


Gadis impian
5 Desember 2008
Merpati putih terbang tanpa arah
Mencari beberapa ranting yang kokoh untuk istirahat
Lambaian angin sadarkan tidurnya
Berdiri tegak membusungkan dada
Keindahan rembulan sadarkan kegelapan
Dedaunan beringin tak lagi berwarna hijau
Di bawah pepohonan yang kokoh berserakan sampah yang tak beraturan
Menuntun kesebuah taman impian
Impian untuk gadis impian,....
Merindukan mu untuk jadi seorang bidadari


Bidadari pagi

7 Desember 2008
Tetes hujan pagi itu membuat tak ada satupun cahaya mentari pagi seperti hari yang lalu,....
Menepi sendiri bunyian pagi di balik ruangan yang lusuh dan rapuh
Sadari akan sebuah kebahgiaan yang harmoni
Sentuhan angin seraya pesan singkat untuk ikatan hati sosok bidadari pagi,..


Foto mu
7 Desember 2008
Biru,...
Nampak jelas senyuman mu
Terukir jelas dalam memoriku
Indah terasa hatipun bahagia
Apa yang menjadi mimpi abadi
Untuk segera bertemu kembali
Walau jarak selimuti waktu
Berhenti di suatu nanti yang akan menjadi suratan hati
Sosok abadi seorang bidadari,...


Keindahan malam

7 Desember 2008
Malam ini ku rasakan penuh bintang
Gemerlap malam terang seterang rembulan malam
Angin malam menusuk sum-sum tulang ku hingga ku rasakan bahagia
Seindah taman bunga yang bermekaran
Terbang dan menyebarkan debu bencana
Laksana pengawal alam hehijauan dan dedaunan sirnakan bencana
Hanya untuk mengabarkan kebahgiaanKu kepada rembulan malam


Angsa putih

7 Desember 2008
Pagi yang dinanti datang dengan penuh kegembiraan
Canda dan tawa merobek sebuah prasangka
Mentari tersenyum tipis dan sayap angsa putih lagi lebar
Langkah kaki membawa kesebuah pelukan untuk seorang pujaan
Menanti di sebuah sudut penantian jalan yang panjang dan bergelombang
Hanya untuk melihat rembulan malam


Keajaiban mimpi

12 Desember 2008
Keberhasilan berawal dari sebuah impian
Impian yang bersatu dengan sebuah pengorbanan
Pengorbanan yang berangkat dari sebuah keyakinan
Keyakinan akan suatu kepercayaan
Kepercayaan akan seseorang yang disayang
Disayang karena apa adanya
Timbul dari ungkapan hati
Yang selalu datang lewat nafasnya malam dan selimut bagi panasnya siang
Ketika hadirkan sosok rembulan malam yang terlahir untuk malam


Cinta

12 Desember 2008
Bintang butuh cinta
Tumbuhan butuh cinta
Hewan butuh cinta
Rembulan butuh cinta
Mentari butuh cinta
Manusia butuh cinta
Cinta sangat kuasa
Cinta menjadikan keindahan
Cinta jadikan kehancuran
Cinta butuh pengorbanan
Cinta butuh kesetiaan
Cinta butuh ikatan
Namun cinta bukan segala-galanya


Api cinta
12 Desember 2008
Keterlambatan bukan suatu halangan
Mencintai rembulan bukan hanya dalam mimpi seorang
Keinginan awal dari kemajuan
Mencintai rembulan penuh dengan keyakinan
Akan pendamping hidup seorang
Sunyi,..
Sepi,...
Dihantam keramaian ombak
Ramai,..
Gaduh,..
Tanpa ada kekacauan
Seiring menyebut nama mu
”ume”


Sunrise
12 Desember 2008
Sunrise.,,..
Tutuplah kegelapan dengan sinarmu
Sunrise.,,..
Raihlah setiap tumbuhan yang memerlukan sinarmu
Sunrise.,,..
Bangunkan gerombolan merpati putih itu
Sunrise.,,..
Tersenyumlah padaku untuk selamanya
Sunrise.,,..
Datangkanlah cahayamu untuk ku
Sunrise.,,..
Katakan bahwa dirimu tak dapat melupakan cahayaku dari hatimu hingga akhir masa dunia ini


Bidadari surga

12 Desember 2008
Tertidur leleap tanpa ada mimpi
Estetika mimpi bak taman surga
Ketika memimpikan dirimu, hingga terbangun dari tidur pun kau masih menyelimuti memori hati
Memori indah nan ilmia
Logis, estetis, subyektif namun imajinatif
Kala itu sosokmu hadir dihadapan ku dan berkata
”Aku chayang kamu”


Cerminan malam

12 Desember 2008
Hujan kini membasuhi bunga itu
Segar,..
Mungkin itu yang bisa dirasakan
Keindahan kelopak bunga itu tersenyum malu menatap dunia
Aroma melati putih menyelimuti bunga itu
Bunyian rintik hujan yang berirama menggantikan kicauan burung di malam itu
Kesegaran alam menggambarkan wajahmu di dalam mimpi ku,..


Di Kapal itu” Bukit Raya”

14 Desember 2008
Mentari sepenggal dengan pancaran sinar redup,.
Sesat terdiam terpaan angin malam mendorong ribuan bintang bercahaya,.
Rembulan datang dengan sinar yang cerah,.
Cerah,.
Melebihi sinar mentari yang datang,..
Sebuah ruangan kecil yang penuh makna, hadir sesosok bidadari dengan membawa senyuman,..
Senyuman manis penuh makna,.
Yang tersirat dari kedua matanya dan melambangkan ketulusan akan hatinya,.
Di kapal itu,..
Aku mulai mengukir namamu dihati ku,..
Di kapal itu,..
Yang menjadi saksi bisu perjuangan cinta ku,..
Di kapal itu,..
Hadir sososk manja dirimu,..
Di kapal itu,..
Aku ingin bersama dirimu...
Di kapal itu,...
Awal dari kisah cinta ku,..


Harapan 2

27 Desember 2008
Langkah kaki membawa kesesuatu suasana perih,..
Pancaran sinar mentari menyilaukan kedua belah mataku
Keyakinan akan sebuah harapan dan melululantakan keputusasaan
Harapan ku yang akan ku raih menjadi sebuah kenyataan
Kenyataan untuk dapat hidup bersama mu untuk selamanya,..


Nyanyian pagi

27 Desember 2008
Menyambut pagi penuh dengan senyuman rangkaian parsel indah
Menjamur di sudut-sudut meja,..
oOOOh,..
Indahnya hari itu untuk segera memeluk erat tubuh mu,..
Sinar mentari pun mulai ramah menyambut pagi itu...
Lantunan syair merdu tanda kemenangan yang hakiki
Satu jiwa, satu rasa hanya penantiaan yang berselimut doa akan sebuah
Impian malam bertemu dengan rembulan di pagi itu.


Saksi bisu

27 Desember 2008
Ruangan itu adalah saksi hidup perjalanan cintaku
Ruangan itu menjadi tempat berlabu ketika hatiku sedang pilu
Ruangan itu menjadi saksi keajaiban mimpi untuk bertemu dengan rembulan
Ruangan itu menjadi sahabat ketika hatiku menanti sosok rembulan malam
Ruangan itu melayangkan mimpi lewat imajinasi abstrak dirimu
Di ruangan itu aku berharap akan melukiskan senyuman walau tampak jauh
Di ruangan itu kau akan selalu menjadi memori di hatiku.,.


Suratan hati

27 Desember 2008
Ketika itu dalam tidurku terbesit lirih angin memanggil
Merdu dan penuh arti
Dari kejauhan rembulan datang dengan ungkapan sayang
Berbisik lirih walau berada di dalam peraduan
”senja ku nanti malam
Malam seakan tertegun dalam penantian
Setitik sinar datang melambai malam ku yang syahdu
Malam pun berganti pagi
Senyap,..
Hening,...
Hanya kicauan burung pagi yang menemani hari yang indah”

Tidak ada komentar: